Kemudian, pemerintah jangan mencari jalan pintas dalam menghadapi tingginya harga energi.
Padahal subsidi adalah salah satu bentuk keberpihakan Pemerintah terhadap masyarakat banyak.
“Pemerintah harusnya bisa mempertimbangkan ini dengan matang. Karena kenaikan harga BBM tentu akan berimbas terhadap kenaikan harga transportasi dan bahan pokok lainnya,” ucapnya.
Selain itu, Apri menambahkan adanya kenaikan harga BBM kali ini sangat berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat.
“Akhirnya siapa yang harus menanggung beban ini? Ya, ibu rumah tangga para emak-emak. Dìmana setiap hari sudah dìbebani cara mengirit pengeluaran karena sedang bangkit sejak pandemi,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, dìrinya juga menilai bahwa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM bukan lah solusi yang tepat untuk masyarakat saat ini.
“Dampak kenaikan BBM tidak bisa selesai hanya dengan memberikan BLT ke masyarakat. BLT hanya sementara tapi kenaikan harga akibat naiknya harga BBM justru permanen dan berkepanjangan,” tegasnya. (gas).