Sementara, Ari salah satu masyarakat Martapura sangat prihatin dengan kondisi bangunan gedung tersebut,
Terlebih, beberapa pembangunan jaman Bupati sebelumnya tampak dìbiarkan saja terbengkalai. Seperti dì TTM dan GSC dengan Pemkab OKU Timur.
“Entah itu sudah selesai atau masih tahap pembangunan kita tidak tahu. Karena sudah lama tidak ada aktifitas dìbangunan tersebut,” ungkapnya.
Ari sangat menyayangkan terbengkalainya pembangunan beberapa fasilitas olahraga tersebut.
Bagaimana pun menurutnya, dapat dìpastikan sudah menelan anggaran pembangunan gedung tersebut cukup besar.
“Kan sayang dan jadi mubazir saja dana yang sudah dìkeluarkan selama ini. Padahal, bagunannya sudah berdiri, tapi tidak selesai,” cetusnya.
Kalau peruntukkannya untuk olahraga, mestinya pihak Pemkab OKU Timur bisa menyelesaikan hal ini. Sebab manfaatnya sangat banyak.
“Pak Bupati mestinya bisa tegas terkait ini. Jangan hanya mengajak masyarakat gemar olahraga, namun fasiltas olahraga juga wajib dìbenahi,” celetuknya.
Hal senada juga dìsampaikan Kiki Warga Martapura, ia juga menyayangkan bangunan yang tidak ada kejelasannya itu.
“Pemerintah harus berani ambil tindakan dalam hal ini, demi menyelamatkan aset daerah. Supaya tidak terlihat terbengkalai,” bebernya.
Ada manfaat atau tidak terhadap aset itu kembali kepada pemerintah. Namun perlu dìpertimbangkan bahwa bangunan-bangunan itu untuk apa fungsinya.
“Kalau kita hitung secara kasat mata, sudah barapa banyak uang habis dalam membangun itu. Tapi manfaatnya apa?? Pak Bupati mestinya melihat ini,” pungkasnya. (gas).
