Menurut Bupati, selain untuk mengatasi inflasi, launching gerakan tanam cabai serentak ini juga memenuhi kebutuhan cabai dì pasaran.
“Jelang bulan puasa dan lebaran harga cabai sering melonjak tinggi. Agar tetap stabil, maka kita harus menanam cabai,” ucap Lanosin.
Bupati berharap agar OPD terkait untuk dapat mendukung kegiatan ini sampai dengan berhasil.
“Saya minta OPD support, karena ini akan sangat berdampak positif bagi seluruh masyarakat,” paparnya.
Sementara, Kadin Ketahanan Pangan, M Yani SP MM menyampikan, penanaman cabai serentak ini pertama kali dìlakukan.
Dìmana setiap desa akan menanam cabe sebanyak 1.000 batang dìkali 305 desa. Maka totalnya ada 305.000 batang dì seluruh Kabupten OKU Timur.
“Semoga kegiatan ini berhasil, untuk memenuhi kebutuhan cabai dìpasaran agar harga tetap stabil,” pungkasnya. (gas).