Bahkan, wanita ini membawa rice cooker dan mengundang kecurigaan dari salah satu tukang becak.
“Informasi yang kita dapatkan bahwa tukang becak itu langsung melakukan pemeriksaan terhadap rice cooker, ternyata isinya ada peluru sebanyak 144 butir dan stun gun,” terangnya.
Saat dìinterogasi, Kristina mengaku tengah menunggu suaminya dan keluarganya.
Peluru-peluru tersebut, tambah Kristina, merupakan milik suaminya yang sudah meninggal dunia tahun 2020 lalu.
“Dugaan adanya gangguan jiwa, ini kita dapatkan dari keterangan dia. Sebab ia menyatakan bahwa amunisi yang dìa bawa adalah milik suami,” katanya. (*).