OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Kecamatan Belitang, terletak dì Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Belitang merupakan wilayah yang memiliki nilai sejarah dan strategis tinggi dalam perkembangan daerah.
BACA JUGA: Sejarah Nama Desa Purwosari OKU Timur, Daerah Transmigrasi Swakarya, Kini Jadi Desa Wisata
Dari jejak budaya lokal hingga peran dalam program transmigrasi, Belitang telah berkembang menjadi sentra pertanian nasional yang diandalkan.
Sejak awal, Belitang OKU Timur dìhuni oleh masyarakat keturunan Lampung dari suku Pepadun.
Pemerintahan tradisional dìjalankan melalui sistem marga, dìpimpin oleh tokoh adat bernama Ratu Bagus Baginda yang bermukim dì Keraton Tanjung Raya.
Nama “Belitang” dìpercaya berasal dari istilah “belit-melintang”, menggambarkan kondisi geografis.
BACA JUGA: Berikut Sejarah Singkat Berdirinya STKIP Nurul Huda Sukaraja Hingga Jadi Universitas
Daerah ini dìpenuhi pohon-pohon dan akar besar yang saling membelit, terutama dì sepanjang aliran sungai.
Ciri khas alam inilah yang kemudian menginspirasi penamaan wilayah tersebut.
Era Kolonial dan Program Kolonisasi
Pada masa penjajahan Belanda, Belitang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program kolonisasi.
Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kepadatan penduduk dì Pulau Jawa dengan memindahkan keluarga-keluarga ke wilayah luar Jawa, termasuk Belitang.
Program ini berdampak langsung terhadap peningkatan aktivitas pertanian, khususnya pada sektor padi.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah melanjutkan kebijakan transmigrasi sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.
BACA JUGA: Sosok Eko Agus Sugiharto Wasit Asal OKU Timur Pimpin Laga Sepakbola PON Aceh-Sumut 2024
Belitang menjadi salah satu destinasi utama bagi para transmigran, yang kemudian memperkaya keragaman budaya dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.