Perbedaan pendapat dan perbedaan pilihan masyarakat, ungkap Kapolres bisa menjadi pemicu terjadinya kerusuhan.
Karena perbedaan itu, menimbulkan rasa tidak puas baik kepada penyelenggara pemilu maupun kepada lawan politik.
“Latihan Sispamkota ini perlu, sehingga kita siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, ” ungkapnya.
Potensi kerawanan kata Kapolred, dapat terjadi dalam setiap tahapan Pemilu. Entah itu berupa pelanggaran maupun tindak pidana Pemilu.
“Ini harus dìtangani dengan profesional, transparansi dan akuntabel, ” tuturnya.
Untuk menjaga stabilitas Kamtibmas Pemilu 2024, Operasi Mantap Brata Musi dìmulai 19 Oktober 2023 selama 222 hari.
“Polres OKU melibatkan 420 personil untuk operasi ini, ” jelasnya.
Polres OKU bersama Kodim 0403 OKU sebagai leading sector menjaga Kamtibmas dalam wilayah Kabupaten OKU.
Polres juga mengajak Pemkab OKU, Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan semua elemen masyarakat Kabupaten OKU.
“Beri saran dan masukan untuk menjaga situasi Kamtibmas dalam wilayah Kabupaten OKU tetap aman dan terkendali. Khususnya dalam menghadapi Pemilu 2023-2024, ” tandasnya. (13/okusatu)