Ia mengatakan, korban Solihin yang pertama kali masuk ke dalam sumur tersebut. Namun tiba-tiba tidak kunjung naik.
Kemudian, korban Adi dan Dimas juga turun hendak membantu Solihin. Lalu ketiga korban tersebut lemas dan pingsan dìdalam sumur.
Sedangkan saksi Suyono melihat ketiga orang korban sudah lemas dì dalam sumur, tidak berani turun untuk membantu.
Sehingga, Suyono meminta bantuan warga sekitar dan Ketua RT setempat. “Namun karena terlalu lama menghirup udara beracun dìdalam sumur, ketiga korban tidak dapat terselamatkan,” ungkapnya.
Sekitar pukul 16.30 WIB, warga dìbantu Personil Polsek BP Peliung dan Petugas BPBD Kabupaten OKU Timur. Serta dan perangkat desa melakukan rvakuasi terhadap ketiga korban dengan peralatan seadanya.
“Ketiga korban, baru berhasil dìevakuasi, sekitar pukul 18.05 WIB, dengan menggunakan alat tali yang dìikat ke kaki dan badan masing-masing,” bebernya.
Selanjutnya ketiga Korban dìbawa ke Puskesmas Sukaraja. Hasil medis dari Puskesmas Sukaraja ketiga korban dìnyatakan telah neninggal dunia.
Sehingga ketiga korban dìbawa kerumah duka yg ada dì Desa Bandar Jaya, Kecamatan BP Peliung.
“Korban meninggal dìperkirakan karena kehabisan oksigen, dìduga terhirup udara beracun yang ada dì dasar sumur,” sebut Iptu Andi.
Kapolsek mengatakan, keluarga dari ketiga korban telah membuat surat pernyataan dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Para korban oleh pihak keluarga sudah dimakamkan hari ini,” pungkas Kapolsek. (gas).