Perawatan dìlakukan secara bergantian oleh anggota, sebuah wujud nyata semangat gotong royong yang tetap terjaga dì tengah modernisasi.
Berharap Dukungan Pemerintah
Meski sudah banyak meraih hasil, para anggota KWT menyadari masih ada tantangan yang mereka hadapi.
BACA JUGA: Kapolres Serahkan Bantuan Korban Puting Beliung Desa Sridadi
Selama ini mereka telah mendapatkan bantuan berupa mulsa, peralatan semprot, bibit, dan pupuk. Namun, mereka berharap dukungan pemerintah bisa lebih maksimal.
Pelatihan, pendampingan, penyediaan pupuk dan benih berkualitas, serta akses pemasaran yang lebih luas sangat dìbutuhkan.
Sehingga usaha pembibitan cabai ini semakin berkembang, serta dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
BACA JUGA: Angin Puting Beliung Hantam Desa Sridadi OKU Timur, Puluhan Rumah Rusak Bantuan Pemda Minim
“Kami ingin usaha ini tidak hanya bermanfaat untuk anggota, tapi juga membantu petani lain dì desa sekitar,” tegas Tatik.
Inspirasi dari Desa Karang Manik
Kisah KWT Mekar Arum menjadi bukti bahwa perempuan desa mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Dari tangan-tangan terampil mereka, lahir bibit cabai yang tak hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang usaha baru.
BACA JUGA: Rakor KSPP, OKU Timur Siap Kawal Program Sentra Pangan
Dengan manajemen kelompok yang baik dan semangat kebersamaan, KWT Mekar Arum kini menjadi inspirasi bagi kelompok tani lain dì OKU Timur. (gas).