Junirman menjelaskan, hingga Juli 2025, total serapan gabah kering panen (GKP) dari para petani mencapai 16.169 ton atau setara 16.169.782 kilogram.
BACA JUGA: Gas Melon Langka dan Mahal, Warga Tulang Bawang Menjerit
“Meski menghadapi musim kemarau, produksi padi dì OKU Timur tetap melimpah. Ini membuktikan ketahanan pangan dì daerah kita sangat kuat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Junirman mengatakan bahwa kebutuhan beras dì wilayah OKU Raya bisa saja bertambah tergantung pada penugasan dari pemerintah pusat.
Seperti penyaluran beras bantuan pangan (Banpang) atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga kestabilan harga dì pasaran.
BACA JUGA: Usulkan Bangub Rp10 Miliar, Pemkab OKU Timur Targetkan GSC Martapura Rampung
“Penyaluran beras bisa berubah-ubah tergantung kebijakan pusat. Namun dengan stok yang ada saat ini, InsyaAllah mencukupi hingga akhir tahun 2025,” pungkasnya.
Perum Bulog sendiri tetap berkomitmen terus menjaga stabilitas pasokan beras dan mendukung ketahanan pangan masyarakat. Terlebih menghadapi potensi gejolak harga dan cuaca yang tak menentu. (gas).
BACA JUGA: Atlet Futsal OKU Patah Kaki Akibat Insiden Brutal di Porprov Korpri