
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup OKU Timur, Feri Hardiansyah, ST mengatakan, penerimaan sertifikat penghargaan adipura tahun 2022 ini merupakan yang ke-8 kalinya.
Meski demikian, pihaknya akan terus bekerja keras dan optimis tahun 2023 ini bisa kembali memboyong piala Adipura untuk Bumi Sebiduk Sehaluan.
Feri menjelaskan, saat ini sistem penilaian untuk meraih penghargaan adipura semakin kompetitif.
Dìmana, jumlah penerima adipura tahun ini hanya 80 kabupaten/kota dari 514 kab/kota seluruh indonesia.
“Alhamdulillah, dari 80 kabupaten/kota penerima penghargaan adipura se Indonesia, OKU Timur termasuk salah satunya. Ini berkat dukungan semua pihak dan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Feri mengajak seluruh masyarakat OKU Timur untuk selalu menjaga kebersihan, dìmulai dari lingkungan sekitar.
Sebab, adipura bukan hanya menjadikan kota Martapura menjadi bersih dan teduh. Namun pesan moral dan tujuan utamanya, bagaimana mengubah pola laku masyarakat.
Sehingga dapat mengurangi jumlah sampah, dan menjadikan sampah tersebut menjadi sesuatu bernilai ekonomis.
“Kita berharap kedepan masyarakat juga bisa melakukan pemilahan sampah rumah tangga sebelum dìbuang ke tempat sementara. Sehingga dapat mengurangi jumlah sampah,” tegasnya. (Adv/gas).