Ia menjelaskan, merasa cinta ditolak oleh korban dan keluarganya, pelaku nekat berencana menyiram air keras ke tubuh korban. Untuk itu pelaku mendatangi TK tempat korban mengajar.
“Pelaku secara matang merencanakan penyiraman air keras ini ke korban, tepatnya satu hari sebelum melakukan penyiraman,” ujarnya.
Saat mendatangi korban, pelaku telah membawa air keras yang d imasukan kedalam sebuah botol.
Namun belum sempat menyiramkan, botol berisi air keras tersebut mencair dengan sendirinya, hingga membasahi lantai.
Korban yang melihat ada air tumpah sambungnya, lantas bergegas mengambil alat pel guna membersihkannya.
Tapi, belum sempat d ibersihkan, pelaku langsung menggunakan sapu tangan lalu menyapukan saputangan tersebut dengan air keras di lantai.
“Sapu tangan yang sudah basah air keras itu kemudian langsung tersangka usapkan ke mata korban, hingga mengalami luka bakar. Setelah itu tersangka langsung kabur hingga akhirnya d itangkap d i Banyuwangi,” pungkasnya. (is02).