Sesibuk apapun bertemu masyarakat dalam berbagai acara dan kegiatan, Fery berkomitmen untuk selalu meluangkan waktu kemakam sang istri.
Sebab, hanya itu satu-satunya cara untuk melepas rasa rindu selain mengirimkan doa-doa selepas melaksanakan ibadah wajib.
“Kehilangan orang yang kita sayangi itu sangat berat. Tetapi sebagai hambanya yang beriman, kita harus ikhlas, tetap semangat dan terus berikhtiar menjadi lebih baik,” ucap Fery.
Cara Cabup Fery rutin mendatangi makam sang istri seolah mengajarkan kita semua bahwa cinta seorang suami terhadap istri tak terbatas waktu.
Meski telah berspisah secara fisik, namun hati keduanya tetap menyatu dalam satu cinta dan kasih sayang. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah ini.
Pada kesempatan itu, Fery juga memohon doa kepada seluruh masyarakat untuk melanjutkan perjuangan membawa perubahan OKU Timur menjadi lebih baik.
Menurut Fery, perjuangan koalisi rakyat ini tidak akan pernah tercapai jika tidak mendapatkan dukungan dari semua kalangan masyarakat.
“Dengan segala kerendahan hati, mohon doa dan dukungannya agar ikhtiar kita sama-sama ini bisa terwujud dan bermanfaat bagi semua masyarakat,” pungkasnya. (gas).