Curhatan Warga Desa Banding Agung OKU Timur, 39 Tahun Menderita Akibat Jalan Rusak dan Berlumpur Tanpa Perhatian Pemerintah

oleh
Para pelajar harus melepas sepatu saat kesekolah dan melintasi jalan Kabupaten dì Desa Banding Agung OKU Timur rusak parah, becek dan berlumpur. Foto: Indra/idsumsel

OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Sejak OKU Timur berdiri, kondisi jalan kabupaten dì Desa Banding Agung, Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur rusak parah.

Terlebih saat musim hujan tiba. Kondisi jalan yang ada sejak tahun 80 an ini becek dan berlumpur. Hal ini sangat membuat masyarakat menderita saat melintas.

Kondisi jalan dì Dusun II, Desa Banding Agung, Kabupaten OKU Timur membuat warga menderita selama puluhan tahun, akibat tidak mendapatkan perhatian pemerintah

Tak jarang, masyarakat yang hendak mengeluarkan hasil pertanian serinf kali menangis batin. Lantaran kendaraan mereka sering terperosok hingga terjebak dìkubangan air.

Ardila salah satu warga Desa Banding Agung menuturkan, ia berdomisili dì desa tersebut sejak berusia 14 tahun.

Selama ia tinggal sampai saat ini, belum pernah ada pembangunan yang membuat kondisi jalan bisa lebih baik.

“Sejak kepemimpinan pak Herman Deru sampai sekarang jalan ini belum ada sama sekali pembangunan,” ungkapnya kepada idsumsel.com, Jumat 24 November 2023.

Ia menceritakan, pada tahun 2022 lalu kondisi jalan Desa Banding Agung sempat viral dì media sosial. Hal ini lantaran banyak kendaraan yang terjebak dan terparter.

Pasca viral tersebut kata Ardila, sempat ada pembenahan dan jalan keruk pakai alat berat. “Habis itu ya hancur lagi. Apalagi saat hujan tiba, becek dan berlumpur seperti jalan offroad,” bebernya.

Saat musim hujan tiba seperti saat ini, Ardila dan warga lainnya mengaku susah saat melakukan aktifitas.

Bahkan, sering kali anak-anak sekolah juga jatuh dìkubangan air dan terpaksa tidak jadi berangkat menuju sekolah mereka.

“Kalu dari ujan dak biso lewat. Lebih kasian lagi kalau anak sekolah, sering nyampak dan jadi berangkat,” cetus Ardila curhat dengan awak media.

Warga juga mengakui pak Bupati Lanosin (Enos) sempat meninjau jalan ini tahun lalu. Tapi hanya sebatas meninjau saja dan belum ada pembenahan.

“Saat itu pak enos ninjau sore jelang magrib. Tapi tidak dalam kondisi hujan. Pak Enos bilang jalannya tidak terlalu parah. Padahal kalau habis hujan sangat menyulitkan,” akunya.

Saat dìtanya sudah berapa lama tinggal dì Desa Banding Agung, Ardila mengaku sudah sekitar 39 tahun.

No More Posts Available.

No more pages to load.