Ia menceritakan, pada tahun 2022 lalu kondisi jalan Desa Banding Agung sempat viral dì media sosial. Hal ini lantaran banyak kendaraan yang terjebak dan terparter.
Pasca viral tersebut kata Ardila, sempat ada pembenahan dan jalan keruk pakai alat berat. “Habis itu ya hancur lagi. Apalagi saat hujan tiba, becek dan berlumpur seperti jalan offroad,” bebernya.
Saat musim hujan tiba seperti saat ini, Ardila dan warga lainnya mengaku susah saat melakukan aktifitas.
Bahkan, sering kali anak-anak sekolah juga jatuh dìkubangan air dan terpaksa tidak jadi berangkat menuju sekolah mereka.
“Kalu dari ujan dak biso lewat. Lebih kasian lagi kalau anak sekolah, sering nyampak dan jadi berangkat,” cetus Ardila curhat dengan awak media.
Warga juga mengakui pak Bupati Lanosin (Enos) sempat meninjau jalan ini tahun lalu. Tapi hanya sebatas meninjau saja dan belum ada pembenahan.
“Saat itu pak enos ninjau sore jelang magrib. Tapi tidak dalam kondisi hujan. Pak Enos bilang jalannya tidak terlalu parah. Padahal kalau habis hujan sangat menyulitkan,” akunya.