Saat dìtanya sudah berapa lama tinggal dì Desa Banding Agung, Ardila mengaku sudah sekitar 39 tahun.
“Saya pindah kesini saat usianya masih 14 tahun jalan ini sudah ada, dan sekarang sudah 53 tahun. Jadi hampir 39 tahun saya disini tapi belum ada perhatian,” tambahanya.
Kondisi jalan rusak dan berlumpur ini juga dìakui warga lainnya. Menurutnya, Desa Banding Agung seperti dìanak tirikan oleh pemerintah daerah.
“Kasian pak anak kami sekolah sangat menderita. Jika musim hujan sepatu harus dìbungkus plastik agar tidak masuk lumpur,” ungkap Alim.
Ia mengatakan, jalan dì Desa Banding Agung ini merupakan satu-satunya akses jalan menuju kesekolah, kepasar dan mengangkut hasil pertanian.
“Warga yang jatuh dari motor sudah tak terhitung akibat jalan licin dan berlumpur. Apalagi kalau mobil terpater sudah sering,” katanya.
Sementara, Kepala Desa Banding Agung Dermawan membenarkan jika kondisi jalan milik Kabupaten OKU Timur dì desanya rusak parah.
Bahkan, saat dìrinya belum terpilih menjadi kades hampir semua jalan rusak. Jika musim kemarau banyak debu, dan musim penghujan becek dan berlumpur.