Dalami Kasus Tèwàsnya Rifki Rifaldi, Satreskrim Polres OKU Timur Periksa 9 Saksi dan Rekaman CCTV

oleh
Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Hamsal SH MH. Foto: Indra/idsumsel.com

OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Satreskrim Polres OKU Timur hingga kini terus melakukan pendalam terhadap tèwasnya Rifki Rifaldi (13) yang dìtemukan dì aliran sungai Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat dengan kondisi tidak wajar.

Bahkan, saat ini Satreskrim Polres OKU Timur telah melakukan pemeriksaan terhadap 9 saksi dan menelusuri kamera CCTV sepanjang jalan dì wilayah Belitang.

“Saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri kemàtìàn korban Rifki,” ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Hamsal SH MH, Senin 01 April 2024.

Selain untuk mengungkap pelaku, proses penyelidikan juga untuk mengetahui penyebab dan motif dari meninggalnya Rifki.

“9 saksi sudah kita periksa dan ambil keterangan. Dari 9 orang itu, 3 orang saksi pertama yang menemukan korban, 4 orang saksi teman korban dan kedua orang tua korban.

Terkait apakah saat ini sudah ada titik terang terhadap indentitas para pelaku, Hamsal mengatakan masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

“Hasil keterangan dari para saksi juga akan kita cocokan. Dari saksi satu dengan saksi lainnya. Sehingga bisa mendapatkan titik terang,” paparnya.

Selain itu, Satreskrim Polres OKU Timur juga memeriksa rekaman cctv dìbeberapa titik yang ada dì wilayah Belitang.

Termasuk jejak korban terakhir kali bertemu dengan orang tuanya sebelum hilang dan tak pulang kerumah.

“Penelusuran CCTV kita lakukan sepanjang jalan yang dìduga menjadi tempat korban melintas sebelum menghilang,” jelasnya.

Sementara, Edi Susanto ayah Rifki tampak sangat terpukul dan kehilangan sosok putra kesayangannya itu.

Mengingat, sosok Rifki dìketahui sangat rajin membantu sang ibu berjualan. Bahkan sering menginap jika sedang menemani sang ibu berjualan sehari-hari.

Ibunya Rifki kata Edi, berjualan tas-tas kecil, kacamata hingga minuman kopi. Bahkan, pada Senin 25 Maret 2024 itu, sepulang sekolah Rifki masih membantu sang ibu berjualan.

“Keseharian Rifki sering membantu ibunya berjualan dì sebuah toko perbatasan Desa Bedilan dan Gumawang,” ungkapnya.

Hera Yunita ibunda almarhum Rifki menceritakan kegiatan yang dìlakukan anaknya sebelum menghilang.

Setelah berbuka puasa pada Senin 25 Maret, Rifki pamit untuk mengantarkan takjil milik sang kakek, sekaligus pulang kerumah untuk berganti pakaian.

Sebab, Rifki masih mengenakan pakaian sekolah. Dengan mengendarai sepeda motor Honda Bear Stret warna silver, ia mengantarkan takjil kerumah kakeknya.

No More Posts Available.

No more pages to load.