Direktur RSUD Martapura Minta Maaf Buntut Video Viral Jenazah Dibawa Pakai Pikup, Ambulan Habis BBM

oleh
Direktur RSUD Martapura Minta Maaf Buntut Video Viral Jenazah Dibawa Pakai Pikup, Ambulan Habis BBM
Direktur RSUD Martapura, dr Dedy Damhudy sampaikan permohonan maaf buntut video viral jenazah dibawa pakai pikup lantaran mobil ambulan habis BBM. Foto: dok/idsumsel

Pasca kejadian, Dìrektur RSUD Martapura dr Dedy Damhudy, langsung mencopot kepala ruangan jenazah dan sopir ambulans yang dinilai lalai dalam menjalankan tugas.

“Saya sudah langsung mencopot kepala ruangan zal jenazah dan sopir ambulans rumah sakit,” tegas Dedy, Sabtu (5/4/2025).

Menurut Dedy, kronologi yang dìsampaikan pihak rumah sakit, pasien datang dalam kondisi tidak sadarkan diri sekitar pukul 05.10 Wib.

Setelah dìlakukan pemeriksaan oleh dokter, pasien dìnyatakan meninggal dunia karena tidak ada denyut nadi dan hasil EKG menunjukkan asistol.

BACA JUGA: Gerak Cepat Bantu Korban Kecelakaan, Anggota Polres OKU Timur Lakukan Evakuasi Hingga Pengaturan Lalulintas

Pasca meninggal, perawat kemudian menawarkan agar jenazah dìantarkan menggunakan ambulan RSUD.

“Namun awalnya pihak keluarga menolak dan ingin menggunakan kendaraan sendiri,” beber Direktur.

Kemudian, setelah dìjelaskan bahwa penggunaan ambulan jenazah gratis jika melalui administrasi BPJS dan identitas pasien bisa menyusul, keluarga akhirnya setuju.

BACA JUGA: Libur Nasional, Kantor Disdukcapil OKU Timur Tetap Buka dan Lakukan Pelayanan

“Namun, saat jenazah sudah berada dalam ambulan, sopir menyampaikan harus membeli bensin terlebih dahulu. Sebab mobil kehabisan BBM,” terangnya.

Hal ini membuat keluarga keberatan dan akhirnya memilih kembali menggunakan kendaraan pribadi.

Kemudian, dr Deddy juga mengaku telah menghubungi keluarga korban secara langsung.

Bahkan, Dedy akan datang ke rumah duka untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

BACA JUGA: Viral, Oknum Nakes RSUD Martapura Live Tiktok Saat Operasi Pasien

“Saya sudah berkoordinasi dengan keluarga korban dan akan bertemu kerumah duka,” pungkasnya.

Peristiwa ini memicu kritik terhadap manajemen RSUD Martapura dan menjadi catatan serius. Terkhusus dalam kesiapsiagaan layanan darurat rumah sakit, khususnya dalam menangani jenazah pasien. (gas).

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.