Bupati mengatakan, pendistribusian kamus bahasa komering ini terlebih dahulu dìbagikan ke setiap sekolah SD dan SMP. Hal ini guna mengenalkan bahasa komering kepada peserta dìdik.
“Pendistribusian ke peserta didik ini agar pelajar tidak tertinggal meski telah masuk ke era dìgitalisasi. Akan kita alokasikan dulu ke sekolah baru kita bagikan ke publik,” ucapnya.
BACA JUGA:Lestarikan Seni dan Budaya, Pemkab OKU Timur Gelar Festival Sebiduk Sehaluan
Selain itu, tak hanya bahasa Indonesia saja yang utama. Namun bahasa Komering harus terus dìlestarikan dan tidak boleh hilang, karena ini merupakan ciri khas kita semua.
“Payu adik-adik kita jama-jama budayakan bahasa kebanggaan kita kauyin Bahasa Kumoring,” ajak Bupati memakai bahasa komering.
BACA JUGA:Hendak Nyadap, Dedi dan Sulianah Temukan Jàs4d Keponakan Tèw4s Tèrgàntung di Pohon Karet
Enos berharap, adanya launching Kamus Bahasa Komering ini nantinya dapat memacu semangat anak-anak untuk terus melestarikan bahasa dan budaya asli Kabupaten OKU Timur.
Hadir dalam launching ini Wakil Bupati OKUT HM Adi Nugraha Purna Yudha, SH, Kepala Balai Bahasa Indonesia Sumsel, Umar Solihan, MHum.
BACA JUGA: Terlibat Kepemilikan Sàbu, Oknum Anggota DPRD Musi Rawas Ditangkap
Sekertaris Dìnas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Dodi Purnama, serta sejumlah OPD dì lingkungan Pemkab OKU Timur. (gas).