Sutikman menceritakan, sebelumnya Pemkab OKU Timur telah mengusulkan 1.700 formasi.
Dìmana, untuk guru dan tenaga kesehatan itu sekitar 700 formasi. Sedangkan 1.000 formasi untuk tenaga teknis dì sejumlah OPD
Jumlah usulan formasi CASN tahun 2024 ini telah dìsusun sesuai dengan kebutuhan pegawai setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Hasil penyusunan kita kemarin alhamdulillah semuanya dìsetujui secara penuh,” katanya.
Selain memang karena kebutuhan, jumlah usulan juga berdasarkan pertimbangan jumlah pegawai yang pensiun.
Sutikman mengatakan, tahun 2024 ini terdapat sekitar 400 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan pesiun.
“Paling banyak pensiuan itu dì Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Yakni tenaga kesehatan dan guru,” katanya.
Selain itu kata Sutikman, juga ada pertimbangan jika memang per 31 Desember 2024 ini tidak boleh mengangkat honorer atau tenaga kerja sukarela (TKS).
Seperti dìketahui sesuai pasal 66 di UU N0. 20 Tahun 2023. Bahwa pegawai non ASN atau sebutan honorer harus dìselesaikan pendataan paling lambat 31 Desember 2024.
“Undang-undang itu juga mengatur bahwa pemerintah dìlarang merekrut pegawai non ASN atau sebutan lain,” tegasnya.
Dìketahui juga, pemerintah Indonesia membuka 2.302.453 formasi dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2024.
Rinciannya sebanyak 1.605.694 formasi PPPK akan dìprioritaskan untuk menyelesaikan masalah tenaga honorer.
Sisanya sekitar 690.822 formasi CPNS dìsiapkan bagi fresh graduate atau lulusan baru. (gas).
