Salah satu fokus materi adalah bagaimana membangun bisnis dengan pendekatan kolaboratif dan pemanfaatan media sosial secara efektif.
Tak hanya untuk yang sudah punya usaha, pelatihan ini juga menyasar pemuda yang baru ingin memulai.
BACA JUGA: Per Juni 2025, Kasus HIV/AIDS di OKU Timur Bertambah 12 Orang
Mereka dìbimbing mengenali potensi sekitar, membuat perencanaan bisnis, hingga cara mengakses pasar dan permodalan.
“Kami pemerintah daerah berkomitmen mendampingi mereka hingga bisa mandiri menjadi wirausahawan muda,” paparnya
Setelah pelatihan ini kata Basyuni, akan ada program lanjutan seperti inkubasi bisnis, pemasaran digital, hingga akses permodalan.
BACA JUGA: Gaji Kades dan Perangkat Desa di OKU Timur Cair Hari Ini, BPKAD Siapkan Rp9,2 Miliar
Pelatihan ini dìharapkan mampu menciptakan ekosistem kewirausahaan muda yang kuat dan berkelanjutan dì OKU Timur.
“Dengan semangat kolaborasi, kreativitas, dan teknologi, pemuda kini punya peluang besar menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tangguh,” pungkasnya. (gas).