“Akan segera kita perbaiki dengan mengunakan dana Bantuan Tidak Tetap (BTT). Atau bisa juga menggunakan dana bantuan dari BNPB pusat, “ucap Teddy.
Terkait beberapa banyak infrastuktur dì OKU yang mengalami kerusakan akibat dampak dari banjir ini. Teddy mangaku saat ini m asih dalam proses pendataan.
“Untuk sementara dua jembatan gantung dìtambah satu jembatan lagi yang rusak. Kemudian lain masih kita data,” tandasnya.
Dìketahui, bencana alam banjir ini dìsebabkan, meluapnya air sungai Ogan yang berdampingan dengan kawasan padat penduduk.
Air masuk ke kawasan pemukiman warga sejak Selasa 7 Mei 2024 dini hari. Debit air terus bertambah, seiring kiriman air dari hulu sungai datang.
Hingga saat ini banjir masih menghantui masyarakat OKU. Bahkan, sejumlah warga memutuskan untuk mengungsi untuk menyelamatkam dìri. (15/gas).