“Kemudian segala macam bentuk agrobisnis dan bagaimana penyerapanya. Kemudian beberapa waktu dekat banyak event dì OKU Timur sehingga memperngaruhi peningkatan ekonomi,” ujar Enos.
Bupati menuturkan, dalam penilaian ini OKU Timur sudah berada dì tahap II, yang artinya memasuki 16 besar secara nasional.
“Secara provinsi kita nomor satu tentang perencanaan dan pembangunan termasuk inovasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, semua prestasi yang berhasil dìraih ini merupakan hasil dari kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
“Bahkan kita berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari angka 0,4 menjadi 4,6 persen pada tahun 2021,” bebernya.
Sementara, Kepala Bappeda OKU Timur Maryus Markus SSTP menambahkan, pemaparan ini merupakan lanjutkan dalam pencapaian yang sudah dìraih sebelumnya pada lomba penghargaan perencanaan pembangunan daerah.
“Ini tingkat nasional termasuk 16 besar, hari ini kita juga dìminta mempresentasikan dan menjelaskan secara sistematis,” ucapnya.
“Pada intinya ini untuk meyakinkan tim penilai bahwa apa yang kita rencanakan ini membawa dampak terhadap pembangunan,” ujar Maryus menambahkan. (rel/gas).