OKU, IDSUMSEL.COM – Tahun ini petani karet d i Kabupaten OKU merasakan keanehan. Khususnya siklus alami gugur daun karet, saat kemarau yang mencapai dua kali dalam setahun.
“Gugur daun karet saat kemarau sangat lazim. Tapi kalau sampai dua kali, baru tahun ini terjadi, ” ujar Komeng, petani karet asal Kecamatan Semidang Aji, OKU.
Menurut petani 40 tahun ini, biasanya rontok daun terjadi antara Juli – September. Tapi tahun ini justru lebih cepat.
“Mulai Maret – April rontok daun sudah terjadi. Tumbuh daun baru, kemudian rontok lagi,” ungkapnya.
Kondisi tersebut sambungnya, sangat mempengaruhi produksi getah. Idealnya pohon karet 1 hektar mampu memanen 100 kg getah.