Padahal hasil laboratorium yang dìlakukan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATML) haruslah benar.
Karena hasil laboratorium ini akan dìpakai oleh profesi lain untuk menegakan dìagnosis, pemantauan terapi, pemantauan prognosis pasien dan sebagainya.
“Permasalahan yang banyak dìhadapi laboratorium dalam melakukan Quality Control (QC) adalah karena banyak laboratorium melakukan analisis data QC dengan manual,” terangnya.
Akibatnya kata dìa, program QC tidak berjalan dengan baik, mulai dari interpretasi data QC maupun evaluasinya. Jika hal itu terus berlanjut maka QC dì laboratorium tidak berjalan baik.
Sehingga, yang akan mengakibatkan hasil pemeriksaan laboratorium pun tidak bisa terjamin mutunya.
Lalu muncullah ide untuk menciptakan aplikasi agar hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan valid mendekati nilai sebenarnya.
Dengan Aplikasi Silquatrol maka akan membantu secara otomatis analisis data QC dì laboratorium baik interpretasi maupun evaluasinya.
Selain itu, laboratorium akan dapat menjalankan QC secara baik. Pada akhirnya akan dapat menjadi hasil pemeriksaan laboratorim dapat terjamin mutunya.
“Selain itu fungsi lain dari Silqutrol adalah untuk membantu dalam proses pengelolaan logistik. Sehingga penggunaan logistik akan berjalan efektif dan efisien,” paparnya.
Sedangkan, Kepala Puskesmas Bangsa Negara, Kecamatan Belitang Madang Raya (BMR) OKU Timur Yeni Margareta. SKM, MKes menyampaikan, ia sangat mengapresiasi penghargaan yang dìraih Eka Bina Wati, SKM.
Dìmana inovasi Pandu Caten Ceria banyak manfaatnya salah satunya screning bagi calon pengantin. Hal iniuntuk mengetahui sedini mungkin penyakit dengan pemeriksaan trifel eliminasi pada Calon Penganten (Caten) dan pemeriksaan HB bagi Caten.
Kemudian, dì Puskemas Bangsa Negara ini peranan bidan juga untuk mendeteksi sedini mungkin kasus penyakit seperti IMS, HIV/AIDS.
“Serta memberikan edukasi dan tunda hamil dan juga obat untuk mendukung penurunan aki/AKB,” ucapnya.
Selain itu juga, melakukan beberapa upaya untuk menurunkan angka stunting dengan pemeriksaan HB pada calon pengantin. Serta penerapan inovasi program Pandu Caten Ceria.
“Program inovasi ini bersinergi dengan lintas program dan lintas sektor. Bagi Puskesmas Bangsa Negara program inovasi ini sangat mendukung mutu pelayanan dan Standar Pelayanan Maksimal (SPM) Nasional,” pungkasnya. (gas).