Setiba di bengkel, tersangka N1 menanyakan perihal korban yang ribut dengan adiknya N2.
“Kenapa kamu nak ribut dengan adekku. Bemaafanlah,” ucap tersangka N1.
Namun karena korban RM yang merasa tidak bersalah, menolak untuk meminta maaf.
Selanjutnya RM mendorong N2. Sontak sang kakak langsung geram dan mengeluarkan sajam jenis pèd4ng yang dìselipkan dì pinggangnya.
Kemudian tersangka N1 langsung menusuk korban RM hingga jatuh telentang.
Melihat korban RM tak berdaya, N2 mencabut clurit yang dìsimpan dì belakang badannya.
Kemudian ia ikut membacok perut korban, lalu menarik clurit tersebut sehingga usùs korban keluar dari p3rùtnya. Hal itu dìulanginya hingga dua kali.
