Namun, hobi tersebut kandas lantaran tidak mendapatkan restu sang ibu. Untuk itu, Enos kembali menyalurkan hobinya dengan mensupport para anak muda memajukan olahraga otomotif.
“Saya dulu memiliki hobi balap motor dan bercita-cita menjadi seorang pembalap. Namun, hobi itu tidak mendapat restu dari sang ibu,” ungkapnya.
Bupati berpesan kepada seluruh pembalap untuk mengajak teman-teman yang memiliki hobi balap agar lebih terarah. Sehingga bisa memberikan dampak positif sebagai karir kedepan.
“Kegiatan ini salah satu langkah untuk meminimalisir balap liar. Saya harap yang punya hobi balap, silahkan salurkan dì road race ini,” paparnya.
Sementara, Kepala Dìsporpar OKU Timur Basyuni menambahkan, ajang ini merupakan langkah pemerintah daerah bersama IMI membina generasi muda untuk hal positif.
Khususnya dalam memajujan dunia olahraga maupun pendidikan bidang otomotif. Selain itu, juga bertujuan untuk menjaring talenta atlet balap motor.
Serta menyediakan sarana prasarana dalam menumbuhkan dan menyalurkan minat bakat penggemar olahraga otomotif dalam pencapaian prestasi.
Hingga berita ini dìpublish, race penyisihan masih berlangsung. Bahkan babak final akan dìselenggarakan sore hari. (gas).







