Eks Direktur WHO Minta Pemerintah RI Awasi Ketat Pelancong dari China

oleh
Petugas saat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 61 warga China di Bali. (Dok. Angkasa Pura I)

Kemudian, pertukaran informasi secara diplomasi kesehatan internasional, baik bilateral dengan China, atau menggunakan kerangka ASEAN-China.

“Atau barangkali melalui pendekatan sebagai sesama anggota G20. Apalagi Indonesia baru selesai sebagai presidensi dan tentunya juga lewat WHO,” kata dia.

China sebelumnya telah mengumumkan akan menurunkan upaya penanganan Covid-19 mulai 8 Januari nanti. Sehingga menjadi penanganan infeksi Kelas B.

Sebelumnya, kasus Covid ditangani lebih serius dengan klasifikasi infeksi Kelas A.

Deputi Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Li Bin mengatakan, ada berbagai faktor yang membuat negaranya melakukan penyesuaian terbaru dalam penanganan Covid-19.

Li menegaskan, perubahan cara penanganan itu bukan berarti China membiarkan virus itu merebak bebas begitu saja, tanpa tindakan pencegahan dan pengendalian.

Presiden China Xi Jinping tak lama ini juga telah mengakui soal ‘tsunami’Covid-19 baru yang tengah dihadapi negaranya.

Ia pun mendesak agar para pejabat mengambil langkah lebih cepat untuk melindungi warga. (*).

No More Posts Available.

No more pages to load.