Emak-emak Kesal, Gas LPG 3 Kg di OKU Timur Langka dan Mahal

oleh
Sejak tiga minggu terakhir emak-emak dì Martapura, OKU Timur mengeluhkan gas melon langka dan mahal. Foto: Indra/idsumsel

OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Gas Melon atau LPG 3 Kg dì Kecamatan Martapura OKU Timur mengalami kelangkaan.

Kebutuhan rumah tangga satu ini hilang dari peredaran sejak dua minggu terakhir. Akibatnya ibu rumah tangga (emak-emak) dìbuat kesal karena tidak bisa masak.

Yus warga Cidawang, Kelurahan Paku Sekunyit, Kecamatan Martapura, mengaku cukup sulit medapatkan gas melon.

Ia harus berkeliling dari warung ke warung hanya untuk mendapatkan 1 tabung gas. Tetapi semuanya kosong.

Yus mengaku tidak biasanya gas melon ini langka dì Martapura. Pasalnya dìsini terdapat SPBE dan pangkalan besar.

“Biasanya ada terus. Cuma dari minggu kemarin sampai hari ini keliling semua toko kosong, tidak ada gas,” kata Yus, Senin 6 Mei 2024.

Yus mengatakan telah keliling puluhan warung untuk menanyakan stok gas. Bahkan ia juga mencari sampai ke pangkalan dì Pasar Martapura.

“Dì pangkalan jugo tadi katonyo gas belum masuk. Nah cak mano nak masak kalau katek gas,” ungkapnya dengan nada kesal.

Kalau pun ada kata Yus, harga gas juga sudah tinggi dan tidak wajar lagi seperti biasanya.

“Biasanya dì pengecer harga gas Rp 22 ribu. Tapi saat ini kalau pun ada sudah mencapai Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu,” katanya.

Menurut informasi, gas melon mulai langka sejak tiga minggu terakhir, tepatnya setelah lebaran Idul Fitri.

Husin, pengelola pangkalan Isti Juarningsih, Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur mengaku, tidak mengetahui penyebab kelangkaan gas LPG.

Karena menurutnya, kuota gas dari agen tidak berkurang untuk pangkalan. “Kuota gas LPG subsidi dì pangkalan kami sebanyak 1.120 tabung per bulan.
Jumlah itu tidak berkurang,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.