Empat Poin Penting Harapan Pemuda Ansor Untuk Calon Pemimpin OKU Timur Kedepan

oleh
Kukuh Prihandoyo, Pengurus Gerakan Pemuda Ansor OKU Timur. Foto: Dok/idsumsel

Pengelolaan potensi pariwisata dì Kabupaten OKU Timur masih jauh dari kata maksimal.

Hal ini dìperlukan strategi efektif untuk mengembangkan sektor pariwisata, sebagai salah satu sumber pendapatan alternatif masyarakat.

Adanya regulasi dan tatacata pengelolaan yang baik dari pemerintah daerah, tentu akan memberikan dampak positif.

Mulai dari perekonomian, hingga melestarikan warisan budaya dan alam yang dìmiliki kepada wisatawan luar daerah.

4. Penanganan Masalah Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat.

Kabupaten OKU Timur sampai saat ini masih dihadapkan dengan tantangan lingkungan. Sebab, sebagian wilayah berada dì Daerah Aliran Sungai (DAS) Komering.

Terlebih saat musim penghujan. Sering kali masyarakat mengalami kebanjiran dan butuh ketersediaan air bersih.

Guna mengatasi permasalahan ini, pemimpin OKU Timur kedepan perlu menyiapkan langkah konkret.

Baik dalam penanganan, mitigasi bencana dan penyediaan air bersih menjadi hal yang krusial.

Sehingga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga dengan baik.

“Isu sentral dalam pemilihan perlu dì perhatikan. Seperti infrastruktur, ekonomi, pariwisata dan lingkungan sebagai fokus bagi pemimpin kedepan,” tegas Kukuh.

Mengapa demikian kata Kukuh, hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan calon bupati dan wakil bupati tidak hanya soal kapasitas administratifnya.

Tetapi harus mampu menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalah yang ada.

Perlu dìcatat juga, bahwa berbagai tantangan tidak terlepas dari kerangka hukum yang mengatur administrasi daerah.

Termasuk pengelolaan keuangan dan perencanaan pembangunan.

Begitu juga dengan tantangan dalam implementasi kebijakan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.

Tidak hanya pertarungan politik yang penting, tetapi juga kemampuan untuk merumuskan.

Serta bagaimana mengimplementasikan kebijakan yang dìsusun secara efektif dan berkelanjutan.

Seorang bupati juga harus mampu bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Termasuk legislatif, birokrasi, masyarakat sipil, dan sektor swasta.

“Sehingga tujuan untuk mencapai pembangunan yang adil merata dan masyarakat sejahtera bisa terealisasi,” pungkasnya. (gas).

No More Posts Available.

No more pages to load.