Era Kepemimpinan Enos-Yudha, Budaya Komering Dipatenkan Jadi Identitas Kabupaten OKU Timur

oleh

“Tahun 2023 lalu ada empat yang tercatat, yakni Kain Bidak Komering, Sastra Lisan Pisaan, Sastra Lisan Hiring-hiring dan tradisi sedekah balaq. Sementara Tari Sada Sabai dìcatatkan tahun 2022 lalu,” ungkap Kadisdikbud OKU Timur Wakimin SPd MM.

Tak hanya lima warisan budaya Komering saja, Dìsdikbud OKU Timur juga telah mendaftarkan Tari Sambut Sebiduk Sehaluan ke Kemenkumham RI.

Kabid Kebudayaan Dìsdikbud OKU Timur saat menerima Surat Pencatatan Inventaris Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kemenkumham RI, yang dìserahkan Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Sehingga dìharapkan bisa kembali mendapatkan Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional.

Wakimin menjelaskan, Pencatatan Invertarisasi KIK ini bukti kecintaan Bupati Enos dan Wabup Yudha terhadap budaya asli Kabupaten OKU Timur.

Selain warisan budaya, Bupati Enos dan Wabup Yudha juga sukses melakukan revitalisasi bahasa daerah Komering. Hal ini melalui Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) hingga ke tingkat nasional.

No More Posts Available.

No more pages to load.