Setelah itu, pelaku dan korban lalu terlibat cekcok mulut, dan berujung terjadinya kasus pembunuhan tersebut.
“Karena merasa sakit hati, pelaku lalu tega menghabisi nyawa korban,” tegas Kapolres saat press release dìdampingi Waka Polres Kompol Polin E A Pakpahan dan Kasat Reskrim AKP Mukhlis, Jumat 21 Juni 2024.
Saat cek cok mulut berlangsung, pelaku naik pitam dan mengambil sebuah kayu balok sepanjang satu meter yang berada dì sekitar TKP.
Kemudian, pelaku memukulkan kayu tersebut kepada korban tepat pada bagian punggung atas. Sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Setelah membunuh korban, pelaku mengambil sepeda motor Honda Scoppy milik korban dengan niat untuk menghilangkan jejak dan barang bukti.
Bahkan, pelaku langsung menyembunyikan sepeda motor korban itu kepada seseorang. Sehingga seolah-olah kejadian pembunuhan itu karena korban perampokan atau begal.
“Jadi motor korban itu dìsembunyikan pelaku terhadap seseorang, dan orang itu juga akan kita mintai keterangan terkait kejadian ini,” papar Kapolres.
Atas ulahnya, pelaku terancam dìkenakan pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHPidana dan Pasal 338 atau Pasal 365, Ayat 3 KUHPidana.
Dìmana, Pasal 340 KUHPidana pelaku terancam hukuman 20 Tahun. Kemudian, Pasal 338 KUHPidana Ancaman Hukuman: 15 Tahun.
“Serta Pasal 365 Ayat 3 KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 Tahun penjara,” pungkas Kapolres. (gas).
