Dì Indonesia kata Junadi, ada 20 kabupaten/kota yang harus menyiapkan ketersediaan ketahanan pangan, salah satunya OKU Timur.
“Alhamdulillah kita sudah berkoordinasi dengan pusat dan provinsi. Kita mendapatkan bantuan benih padi dan pupuk organik cair untuk mengatasi elnino ini,” jelas Junadi.
Menurut Junadi, bantuan ini nantinya akan dìsebar keseluruh kecamatan dan beberapa titik yang terdampak elnino. Hal ini untuk mempertahankan hasil produksi.
Sejauh ini kata Junadi, belum ada laporan lahan sawah dì Kabupaten OKU Timur yang mengalami kekeringan.
Namun, pihaknya terus waspada terkait dampak elnino ini. Bahkan jika ada sawah yang mengalami kekeringan pihaknya siap membantu. “Seperti pemberian pompa air dan lainnya,” ungkapnya.
Junadi menyarankan kepada petani massa tanam selanjutnya untuk mengikuti asuransi. Karena jika mengalami gagal panen, kerugiannya dapat dìganti lewat asuransi tersebut.
“Andai petani mengalami gagal panen kita juga menyiapkan benih padi. Pada tahun 2023 ini kita telah mensosialisasikan kepada petani untuk masuk ke dalam asuransi,” jelasnya.
Saat ini, OKU Timur mempunyai luas baku sawah mencapai 59.900 hektare. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPN/ATR untuk menambah luas lahan sawah mencapai 73.000. Namun untuk hasilnya belum dìrilis.
“Kemudian propitas kita dìatas rata-rata 6,4 persen, sedangnkan Indeks Pertanaman mencapai 1,9 persen. Jika proritas dan IP kita naik maka kemungkinan penambahan lahan itu dìsetujui,” pungkasnya. (gas).