Harga Cabai di OKU Timur Makin Pedas, Per Kilo Capai Rp 80 Ribu, Ini Penyebabnya

oleh
Salah satu pedangan Cabai dì Pasar Inpres Martapura saat melayani pembeli. Foto: Indra/idsumsel

Naiknya harga cabai ini dìprediksi karena kemarau. Sehingga menyebakan tanaman cabai banyak yang mati.

“Mungkin pohon cabai di daerah sana banyak yang mati, sehingga stok berkurang dan membuat harga naik,” bebernya.

Sementara, Hendri pedagang cabai lainnya juga mengakui adanya kenaikan harga sejak satu minggu terakhir.

“Biasanya saya jual Cabai dari pulau Jawa, namun saat ini stoknya sedikit, sehingga lebih banyak beli dari Ranau,” ungkapnya.

Kalau stok Cabai dari Kisam OKU Selatan kata dìa saat ini tidak ada lagi. Karena banyak batang cabai yang kering dan mati.

“Memang harga cabai ini naik turun, karena tergantung keadaan. Jika stok melimpah, maka harga turun. Namun jika stok kosong harga naik,” ujarnya.

Terpisah, Suryati ibu rumah tangga dì Kelurahan Terukis Rahayu, Kecamatan Martapura mengatakan, naiknya harga cabai ini terpaksa mengurangi belanja.

“Ya terpaksa saya mengurangi karena harga naik ini. Biasanya saya membeli satu kilogram untuk stok, Ini hanya membeli setengah kilogram,” katanya. (gas).

No More Posts Available.

No more pages to load.