Dìmana, prosesi akad nikahnya dìlakukan dì sebuah hotel, sedangkan pemberkatannya berlangsung dì Gereja St. Ignatius, Krapyak.
Nurkholis menjelaskan, pasangan beda agama itu menjalani proses sekitar dua tahun hingga akhirnya mencapai pernikahan.
“Tidak mudah mencapai pernikahan itu, keduanya menjalani proses cukup lama,” ucapnya.
Ia mengatakan, pernikahan pasangan beda agama dì Kota Semarang itu bukan hal yang pertama kali.
Nurkholis mengaku telah mendampingi lebih dari 30 pernikahan pasangan beda agama.
“Jadi, ini bukan pertama kali. Saya banyak mendampingi pasangan pernikahan beda agama yang mengikuti konseling,” papar Nurkholis. (*)