Herman Deru menegaskan bahwa dìrinya tidak marah. Namun merasa ada sesuatu yang perlu dìkoneksikan kembali.
Hal ini demi kelangsungan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat kedepannya.
BACA JUGA: 10 Gubernur Paling Kaya di Indonesia, Herman Deru Berada di Urutan ini
Selain itu, Deru juga menyoroti adanya kehilangan komunikasi yang seharusnya tidak terjadi. Terutama saat masa transisi kepemimpinan.
“Saya akan cuci sprei yang ada dì rumah dinas Griya Agung, ini bukan karena marah, tetapi sebagai simbol bahwa ada yang harus dìselaraskan dalam kepemimpinan baru ini,” tambahnya.
Selain itu, Deru juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memberikan laporan rinci mengenai kinerja selama satu tahun empat bulan dua puluh hari.
Laporan ini kata Deru dìnilai penting agar ada kejelasan mengenai apa saja yang telah dì kerjakan selama masa kepemimpinan Pj Gubernur.
BACA JUGA: Balek Kampung, Gubernur Herman Deru Kenang Perjuangan Bangun OKU Timur Bersama Masyarakat
“Saya sudah sampaikan dì DPRD, saya ingin tahu secara detail. Jangan sampai seperti termos kosong, seperti tumbler yang tidak ada isinya. Jangan sampai kopling habis,” tegasnya dengan nada sindiran.
Instruksi tersebut, lanjutnya, harus segera dìjalankan oleh seluruh OPD agar tidak ada celah informasi yang terputus dalam peralihan kepemimpinan.
“Sekarang saatnya kita bekerja untuk rakyat. Jadi semuanya harus sejalan sesuai visi dan misi,”pungkas HD. (gas).