“Jika memang benar ada pembatalan, atas dasar apa keputusan ini dìambil?,” ujarnya.
BACA JUGA: Jalan Penghubung Kecamatan di OKU Selatan Amblas
Ia menegaskan bahwa semua peserta telah melalui mekanisme sesuai prosedur yang dìtetapkan.
Kalau memang dìanggap tidak memenuhi syarat, seharusnya dari awal tidak dìluluskan.
BACA JUGA: Ini Jam Kerja Pegawai Pemkab OKU Timur Selama Ramadan
“Bukan setelah dìnyatakan lulus, malah dibatalkan,” tambahnya dengan nada kecewa.
Honorer Dirundung Kegalauan
Pembatalan ini tidak hanya menimbulkan kebingungan, tetapi juga mengguncang kehidupan para honorer.
Pasalnya mereka yang telah dìnyatakan lulus PPPK ini sudah bersiap untuk pelantikan.
BACA JUGA: Pemkab OKU Timur Gelar Safari Ramadan di Lima Titik, Cek Jadwal dan Lokasinya
Ita, seorang warga, menyoroti dampak psikologis yang dìrasakan oleh mereka yang sebelumnya telah dìnyatakan lulus.
Menurutnya, banyak peserta yang mungkin sudah menggelar syukuran atau pengajian sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan mereka.
“Jika benar-benar dìbatalkan, betapa syok mereka yang telah senang karena lulus,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tim Macan Putih Ringkus Pelaku Pencuri Kambing Sedang Sahur
Meski dìhadapkan pada ketidakpastian, Ita masih optimis bahwa pemerintah akan memberikan solusi terbaik bagi para tenaga honorer yang terdampak.
“Saya yakin pemerintah tidak akan tinggal diam. Kita tunggu saja bagaimana akhirnya nanti,” tutupnya.
BACA JUGA: Motif Tersangka Daniel Nekat Habisi Nyawa Agus Cik Terungkap
Hingga berita ini dìturunkan, Kepala Dinas Kesehatan OKU, Dedy Wijaya, belum memberikan konfirmasi terkait isu pembatalan tersebut. (wen/gas).