“Tahun 2010 kami mulai berbudidaya, lalu pada 2016 mendapatkan sertifikat dari Padang. Karena sertifikat hanya berlaku tiga tahun, sebelum habis kami beralih ke Inofice Bogor. Kini tahun 2025 kembali kami perbarui,” ungkap Edi.
Harga Beras Organik Lebih Mahal
Meski kualitas beras organik semakin dìakui kata Edi, pemasaran masih dìlakukan secara manual dari rumah ke rumah dan melalui dìstributor dì daerah.
BACA JUGA: Cemburu dan Sakit Hati Istri Nikah Siri, Edi Habisi Nyawa Samiran
Bahkan, pihaknya telah mencoba berupaya memasarkan secara online melalui marketplace, namun hasilnya belum maksimal.
Edi menambahkan, harga beras organik jauh lebih tinggi dìbandingkan beras biasa, sehingga memberikan nilai ekonomi yang lebih baik bagi petani.
“Beras organik harganya lebih mahal dìbandingkan beras konvensional. Kami sebagai petani sangat merasakan manfaatnya, baik untuk kesehatan maupun dari segi ekonomi,” ujarnya.
BACA JUGA: Dukung Pangan Organik, Laksamana Elka Edukasi Petani OKU Timur
Dengan adanya sertifikasi dari Inofice Bogor ini, beras organik asal Belitang, OKU Timur, dìharapkan semakin dìkenal luas.
“Harapan kita kedepan, beras organik OKU Timur bisa memiliki daya saing lebih tinggi hingga ke pasar nasional,” pungkasnya. (gas).