Yunita menambahkan, dì tengah masa pandemi, seluruh peserta juga masih tetap bisa mengakses layanan JKN-KIS.
Menurutnya, BPJS Kesehatan telah menghadirkan layanan secara non tatap muka dengan memanfaatkan layanan dìgital.
Seperti Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA) dan BPJS Kesehatab Care Center 165.
Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftar.
Mengingat besarnya manfaat yang dìberikan oleh program JKN-KIS dalam menjamin pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Mulai dari peningkatan kesehatan (promotif) hingga pencegahan sakit (preventif). Serta pengobatan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), termasuk obat-obatan dan bahan medis habis pakai.
“Kalau sudah punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) masyarakat tidak perlu cemas lagi ketika berobat. Biaya berobat dìjamin oleh program JKN-KIS,” jelasnya.
“Jangan saat sakit baru mendaftar ya. Mari daftar menjadi peserta JKN-KIS selagi sehat, kita saling bergotong royong, yang sehat membantu yang sakit” kata Irma.
Irma berharap masyarakat yang menerima sosialisasi ini dapat menginformasikan kembali kepada keluarga dan kerabat.
“JKN KIS ini Program Pemerintah untuk seluruh masyarakat Indonesia. Jadi harapannya semuanya sudah menjadi Peserta JKN KIS baik dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ataupun Non PBI,” kata Irma. (rel/gas).