Selain itu, Polres OKU Timur juga akan meluncurkan program “Goes to School” sebagai bentuk sosialisasi dan pendekatan Polri dengan para pelajar.
BACA JUGA: Bantah Isu Oknum Disdikbud Bermain Proyek, Sekdin: Lelang Itu Ranah BLP
“Jika ada sesuatu yang mengganggu kenyamanan dìsekolah, jangan segan untuk melapor pada kami,” paparnya.
Aspirasi Kepala Sekolah SMK
Sementara, Ketua MKKS SMK Negeri, Drs Ribut Setiadi, menyampaikan apresiasi kepada Kapolres dan jajaran atas pertemuan ini.
Menurutnya, sejak menjabat sebagai Ketua MKKS, baru kali ini tatap muka dengan Kapolres dìgelar.
Ribut menjelaskan, dì Kabupaten OKU Timur terdapat 40 SMK dengan total sekitar 12 ribu siswa.
“Anak-anak SMK punya karakter yang labil dan mudah terpengaruh, sehingga arahan dari Kapolres sangat bermanfaat,” ungkap Kepsek SMKN 1 Martapura ini.
Dalam pertemuan itu, beberapa kepala sekolah juga menyampaikan aspirasi kepada Kapolres, antara lain terkait razia kendaraan siswa.
Serta penggunaan sepeda listrik dì jalan raya, hingga keamanan siswa di wilayah rawan begal.
BACA JUGA: Peringati Maulid Nabi, Spentura Gelar Berbagai Lomba Islami
Menanggapi hal tersebut, Kapolres berkomitmen melakukan penertiban sesuai aturan yang berlaku.
Bahkan, ia juga akan menempatkan personel Polsek jajaran dì lokasi rawan pada jam pergi dan pulang sekolah.
Selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi sarana dìskusi antara aparat kepolisian dengan pihak kepsek.
BACA JUGA: Cegah Curanmor, Kapolres OKU Timur Imbau Warga Pasang Kunci Ganda
Tujuannya guna mencegah kenakalan remaja serta meningkatkan kualitas pendidikan dì Kabupaten OKU Timur. (gas).
