“Tadi tangkinya kosong, pas datang rumahnya sudah hampir habis terbakar. Waktu dìnyalakan mesin pompa airnya macet,” ungkapnya kesal.
Kelalaian ini juga mendapat sorotan dari salah satu anggota DPRD Kabupaten OKU Timur, Maredon Danu Saputra, SH.
Saat kejadian, ia juga berada dì lokasi kebakaran sangat menyayangkan kelalaian pihak damkar. Terlebih saat situsi panik dan genting seperti itu.
Maredon mnceritakan, saat api masih kecil pihak damkar masih mengisi tangki air mobil Damkar yang kosong.
Melihat hal tersebut, warga yang geram justru ingin melempar batu kepada anggota Damkar.
“Mirisnya lagi, setelah sampai lokasi kebakaran mesin pompanya malah macet,” ujar Maredon melalui sambungan seluler.
Sementara itu, Kasat Pol PP dan Damkar OKU Timur, Vikron Usman saat dìkonfirmasi melalui sambungan telepon tak merespon. Bahkan dìhubungi via pesan WhatsApp juga tidak dìbalas. (rel/gas).