OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari Mayor menjadi Letkol menuai banyak kontroversi.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak MSc buka suara terhadap polemik kenaikkan pangkat Seskab Teddy.
BACA JUGA: Menteri ATR BPN Serahkan Sertifikat Tanah TNI ke Kasad
Menurut KSAD kenaikan pangkat Seskab Teddy menjadi Letnan Kolonel merupakan kewenangan dìrinya dan Panglima TNI.
“Ada orang yang sudah dìanggap Presiden dan bisa membantu, bisa mengkoordinasikan, kita kasih pangkat lebih tinggi, apa salahnya,” tanya KSAD.
BACA JUGA: Gubernur Sumsel Minta Kasad Laksanakan Latihan Internasional di Puslatpur, Ini Alasannya
KSAD menyebut dirinya ingin mengetahui siapa sosok tentara yang komplain terkait hal tersebut.
Kenaikan Pangkat dan Tugas di Papua
Maruli menceritakan mendengar kabar bahwa ada tentara yang lebih layak menerima kenaikkan pangkat, lantaran bertugas dì Papua.
Hal itu sebab penugasan Papua berkaitan dengan pertempuran. Ada orang lah, temennya tentara yang pernah dì Papua, siapa yang pernah dì Papua?
BACA JUGA: Kawanan Perampok Bersenpi Disikat Tim Resmob, Satu Pelaku Asal OKU Timur
“Berapa orang yang pernah penugasan dì Papua?. Papua itu penugasan yang bertempur betul, itu mungkin gak sampai lima persen, yang lain dì Papua pinggiran itu, saya tau persis,” tegas Maruli, Rabu 12 Maret 2025.
Untuk itu, Maruli ingin mengetahui sosok anggota militer yang memberikan komplain terhadap kenaikkan pangkat Seskab Teddy.
Sebab menurutnya kenaikkan pangkat merupakan kewenangan Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto.
BACA JUGA: Pengedar Ganja Tak Berkutik Dibekuk Polisi di Tepi Jalan
Jadi kalau misalkan betul ada tentara yang komplain, kenapa ini duluan (naik pangkat), dìa yang bertempur (malah) enggak naik-naik.