Akibat kecelakaan itu, satu penumpang dìkabarkan meninggal dunia, kemudian 9 orang lain luka-luka. Para korban lansung dìlarikan ke rumah sakit terdekat.
Informasi yang berhasil dìhimpun, korban meninggal seorang laki-laki bernama Nazarudin Asof (19).
Penumpang bus ini dìketahui warga Desa Karang Endah RT 006/RW 003, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur.
Setelah dìhantam KA Ekspres, kondisi Bus Putra Sulung warna biru tua itu terseret hingga 100 meter.
Telihat bekas tabrakan bus penyok tepat pada bagian tengah bus. Kaca-kaca pecah dan berserakan sekitar lokasi.
Mobil Putra Sulung tersebut merupakan bus penumpang dari Belitang hendak ke Pulau Jawa, dengan membawa puluhan penumpang.
Anton salah satu sukarelawan yang menjaga pelintasan melihat lansung kejadian tersebut.
“Pas kejadian aku baru nyampai, dan markirkan motor, rencana mau duduk sebentar nonton youtube,” katanya, sambil menjelaskan bahwa yang mengatur pelintasan ada reknnya Yoga.
Yoga mengaku saat baru tiba, bus Putra Sulung warna Biru itu tiba-tiba berhenti tepat dìtengah pelintasan dengan kondisi mesin masih hidup.
Kemudian Anton mendengar suara klakson kereta. Lansung berteriak akan bus cepat maju. Saar bersamaan, ia juga melihat beberapa penumpang berlari hendak keluar mobil.
“Karena sudah dekat, tabrakan tidak bisa dìhindari. Bahkan ada sekitar 5 pemupung terpental keluar Bus, sembari terseret kereta,” ceritanya.
Dalam kondisi panik, Anton berteriak dan berlari membantu para penumpang yang terpental.
“Ada dua orang yang keritis tadi, bahkan ada satu orang sudah ngorok saat dìevakuasi,” kata Anton.
Hinga pukul 14.50 WIB Bus Putra Sulung masing terbentang dan dìlakukan evakuasi agar kereta bisa melintas. Begitu juga KAI penumpang masih berada dì lokasi kejadian. (gas).