Kisah Mbah Kartoyitno Jamaah Haji Tertua asal Sumsel, Usia 105 Tahun Penuhi Panggilan Allah Ketanah Suci

oleh
Bupati OKU Timur H Lanosin saat memasangkan slayer kepada Mbah Kartoyitno (105) Jamaah Haji asal OKU Timur dengan usia tertua di Provinsi Sumsel yang menunaikan ibadah haji tahun ini. Foto: indra/idsumsel.com

Namun tambah Mbah Karto, penentu panjang pendeknya umur itu kembali kepada yang maha kuasa.

Pekerjaan Mbah Kartoyitno Hingga Usia 105 Tahun

Sejak dulu hingga menginjak usia 105 tahun, Mbah Karto menggeluti profesinya sebagai seroang petani. Bahkan ia tetap menggunakan pacul sampai usia 105 tahun.

Namun karena kondisi fisik yang sudah renta. Kelima anaknya telah melarang mbah Kerto untuk turun kesawah.

“Kalau dìbiarkan, ayah kami masih kuat untuk macul dìsawah, tapi ya itu pulangnya bisa sakit karena kecapek an. Seusianya saat ini sudah seharusnya beliau istirahat,” kata Ngadiem salah satu anak Mbah Karto.

Meski demikian, pihak keluarga juga sangat bahagia. Sebab walaupun usainya lebih dari satu abad, orang tua mereka masih dìberikan kesempatan oleh Allah, untuk menunaikan salah satu rukun islam.

Menurut Ngadiem, keberangkatan ayah mereka merupakan rahmat dari Allah. Terlebih saking bahagianya mereka menggelar syukuran dan yasinan sebelum pemberangkatan.

Hal ini tak lain, untuk memanjatkan doa, agar perjalanan ibadah haji orang tua mereka bisa lancar. Dan tetap sehat, kuat hingga kembali lahi ke tanah air.

“Kalau saya sudah haji, berangkat bersamaan dengan adik saya nomor 3 yang perempuan. Semoga cita-cita ayah kami semua anaknya bisa haji juga,” tutupnya.

Sementara, Kakankemenag OKU Timur H Ishak Putih membenarkan bahwa salah satu jamaah haji asal OKU Timur tahun ini usianya paling tertua dì Sumatera Selatan.

“Masya Allah ini luar bisa sekali, terlebih semangat beliau untuk menunaikan rukun islam yang ke-5 ini betul-betul kuat,” ungkap Ishak.

Mudah-mudahan semua Jamaah kita sehat walafiat dan bisa menjalankan ibadahnya dengan khusuk.

Hingga sampai kembali ketanah air dan berkumpul dengan keluarganya masing-masing.

Ishak menjelaskan, kondisi kesehatan Mbah Kartoyitno cukup baik. Hanya saja kemampuan mendengarnya agak berkurang. “Namun semangatnya sangat tinggi,” tambahnya.

Saat dìtanya langsung oleh Kakankemenag OKU Timur terkait resep Mbah Karto tetap sehat dì usia 105 tahun ini.

Ia mengatakan bahwa hanya satu yang menjadi amalan rutin dilakukannya, yakni salat malam.

Pihak keluarga sangat bersyukur atas keberangkatan Mbah Kartoyitno tahun ini. Sebab sebelumnya, keluarga sempat menyarankan agar Mbah Kartoyitno berangkat umrah saja.

Karena daftar tunggu haji hingga 20 tahun lebih. Namun Mbah Kartoyitno bersikukuh untuk tetap menunaikan ibadah haji. “Dan atas kuasa Allah, doa Mbah Karto tahun ini terkabul, sehingga beliau berangkat,” pungkas Kakan Kemenag. (gas).

No More Posts Available.

No more pages to load.