“Via zoom cara satu-satunya kita untuk melaksanakan sosialisasi, namun kelemahanya peserta zoom kadang kurang serius mengikutinya,” katanya.
Efriyanto juga mengajak semua stakrholder yang dìberi amanat masyarakat untuk bergerak bersama, dalam rangka mencegah narkoba dìmasyarakat, khususnya Pemda dan DPRD.
“Sejauh ini kita sudah membuat surat ke Pemda dan DPRD untuk sosialisasi narkoba. Kenapa kita dahulukan Pemkab dan DPRD?, hal ini agar nantinya jika sudah paham bisa turut mensosialisasikan kemasyarakat,” tambahnya.
Ia menambahkan, semenjak menjabat Kepala BNNK OKU Timur, ia sudah menerima sebanyak 13 untuk rehabilitasi narkoba.
Dìmana 2 orang mengajukan diri secara sukarela, dan sisanya limpahan aparat penegak hukum.
