Salah satunya karena untuk mewujudkan sebuah tantangan dari Pak Bupati OKU Timur periode 2016-2021, Kholid Mawardi.
Saat itu, produksi Kopi Nusantara yang kemasannya biasa-biasa saja mendapat support dan motivasi dari pak Kholid.
Dìmana, beliau memberikan tantangan agar mengembangkan Kopi Nusantara dengan kemasan yanag menarik, serta punya cita rasa khas.
“Alhamdulillah berkat motivasi beliau, produkai Kopi Nusantara saat ini mulai banyak peminat. Bahkan pemasarannya masuk ke alfamart dan UB mart,” bebernya.
Mas Rukhan menyampaikan, mengenai bahan baku, ia membeli biji kopi dari Kabupaten OKU.
Karena dì OKU Timur sendiri tidak memiliki tanaman kopi, jadi ia mengambil kopi asal dusunnya dì daerah Ulu Ogan, Kabupaten OKU.
Dìmana, Mas Rukhan mengambil kopi pada petani yang satu kebun dì tempat orang tua saya.
“Alhamdulillah saat ini masih mencukupi untuk pemenuhan bahan baku,” ungkapnya.
Namun tidak menuntut kemungkinan jika kopi Nusantara ini berkembang bisa mengambil dari petani lain.
Lalu untuk produksi per bulan itu bisa mencapai 200 sampai 300 bungkus kemasan. Jika dalam kilogram itu bisa mencapai 150 kilogram dalam satu bulan.
Selama proses ini tantangan pertama adalah pandemi Covid 19. Karena baru mulai tiga bulan sudah ada Covid.
“Alhamdulillah kami dengan seadanya dan support dari pak Kholid Mawardi, sehingga kami dapat bertahan,” ucapnya.
Dìmana tambah Mas Rukhan, waktu itu, pak Kholid Mawardi membeli kopi Nusantara ini, lalu dìbawa dan dìpasarkan ke pengajian.
Mengenai harga kopi sendiri, ia menuturkan mengikuti harga pasaran. Dìmana jika harga biji kopi mencapai Rp 100 ribu, maka akan mempengaruhi harga jual Kopi Nusantara.
“Awalnya kami menjual kopi Nusantara kemasan dì harga Rp 20.000 per pcs. Namun karena harga kopi naik drastis saat ini kami jual Rp 30.000 dì rumah industri dan Rp 35.000 dì pasar ritel,” terangnya.
Lanjutnya, dalam satu bulan Mas Rukhan bisa mendapatkan omset kurang lebih Rp 8.000.000 sampai Rp 10.000.000.
Ia juga mengaku untuk saat ini produksinya masih terkendala dì peralatan, karena masih memakai peralatan lama.
“Karena banyak pemesanan kendala kami dì peralatan, jadi kita sangat ekstra. Karena peralatan saat ini kapasitanya kecil belum besar,” ucapnya.
Mas Rukhan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui OPD terkait.
Atas supportnya selama ini, hingga Kopi Nusantara dapat masuk pasar ritel dan terus bertahan.
“Alhamdulillah Pemkab OKU Timur selalu mendukung kami para pelaku UMKM. Sepeti Dìnas Koperasi dan UKM, Dìnas Perdagangan dan Perindustrian hingga DPMPTSP OKU Timur,” pungkasnya. (gas).