Untuk mengatasi hal itu, KPU OKU Timur sudah melakukan kerjasama dengan pihak Dìskominfo.
Dìmana TPS yang lemah sinyal agar dapat dìkuatkan sinyalnya pada saat hari pencoblosan nanti.
“Jadi memang tetap kita upayakan seperti pemilu kemarin. Kita juga pastikan untuk penempatan TPS ini letak lokasinya yang kuat sinyalnya,” ujarnya.
Sementara, Pjs Bupati OKU Timur Prof Dr HM Edwar Juliartha SSos MM menyampaikan, dalam simulasi ini pihaknya ingin mengevaluasi tahapan.
Serta mekanisme Pilkada serentak. Termasuk tahapan pada saat pencoblosan pada 27 November 2024 nanti.
Supaya nanti petugas KPPS dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana mestinya.
Tentunya dengan adanya simulasi ini dìharapkan jika ada hal-hal yang kurang atau ketidakpahaman dapat diminimalisir.
“Jalankan tugas sebaik-baiknya, junjung tinggi netralitas sesuai tugas pokok dan fungsi serta juknisnya,” ujarnya.
Prof Edwar menyampaikan, sebagai putra daerah OKU Timur, ia berharap semua kegiatan Pilkada dapat berjalan lancar dan kondusif.