Nur Aini mengaku tinggal di rumah orang tuanya. Bahkan, tidak menaruh curiga sedikitpun bila Ahnaf adalah seorang perempuan.
Begitu juga saat terjadi hubungan badan selayaknya pasangan suami istri, ia juga masih belum menyadarinya bahwa dìtiduri oleh seorang perempuan juga. Tidak hanya itu, dìa juga menjadi korban penipuan suaminya tersebut.
Saat berkenalan hingga ke pernikahan, suaminya tersebut mengaku dokter dari lulusan luar negeri. Ironisnya lagi, korban juga dìkuras pelaku uangnya hingga mencapai Rp300 juta.
Bahkan Ketua RT 16, Supri sampai tidak sadar bila ada warganya dìperdaya. Ternyata untuk memuluskan tujuannya bisa menikah, Erayani bahkan sampai nekat menjadi imam Masjid.
“Secara fisik sewaktu dìkenalkan dengan keluarga korban saat minta izin menikah tidak mencerminkan perempuan,” katanya.