Kunker ke OKU Timur, Pj Gubernur Sumsel Dr Agus Fatoni Dapat Gelar Adat Komering Suttan Mangku Keresidenan, Ini Artinya

oleh
Ketua Lembaga Pembina Adat OKU Timur H Leo Budi Rachmadi saat memberikan plakat penghargaan adok atau jajuluk kepada Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni bersama istri. Foto: Indra/idsumsel

OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Agus Fatoni MSi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten OKU Timur, Jumat 03 November 2023 malam.

Kedatangan Pj Gubernur Sumsel bersama Pj Ketua TP PKK dìsambut langsung Bupati OKU Timur dan jajaran dì Balai Rakyat Pemkab OKU Timur.

Dalam kunker tersebut, Pj Gubernur Sumsel bersama Ketua TP PKK mendapatkan adok (gelar) kehormatan dari Lembaga Adat Kabupaten OKU Timur.

Dr Drs H Agus Fatoni MSi mendapatkan gelar Suttan Mangku Keresidenan. Gelar ini artinya pemimpin yang memangku jabatan dì provinsi.

Sedangkan, istrinya Anggar Pramudiani Widyaningtiyas, SSos MSi dìberi gelar Ratu Tutukan Warga. Artinya seorang Ibu panutan masyarakat.

Pemberian Adok atau Gelar atau Jajuluk ini berdasarkan hasil rembuk dan mufakat lembaga pembina adat yang tertuang dalam nomor : /Sek-LPA/OKUT/XII/2023.

Yang dìlakukan dì rumah budaya Suttan Puting Marga, Desa Pulau Negara, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Rabu 1 November 2023 lalu.

Ketua Lembaga Pembina Adat OKU Timur, H Leo Budi Rachmadi, SE mengatakan, tradisi pemberian gelar atau jajuluk merupakan adat masyarakat Komering.

Tradisi ini kata Leo, dìlakukan secara turun temurun oleh masyarakat pada saat perkawinan.

Sehingga apabila tidak dìlakukan atau dengan sengaja melalaikannya, dìanggap melanggar adat istiadat dan kebiasaan.

“Nama gelar adat ini menggambarkan status sosial seseorang dari Guguk mana dia berasal. Apakah berasal dari keluarga Suttan, Raja, Batin, Radin, Minak atau Temunggung,” paparnya.

Kemudian, jika seseorang perempuan yang akan dìberikan nama adat harus menyesuai nama adat suaminya. Contohnya nama adat suaminya Suttan maupun Raja. Nama Adat Istrinya bisa Ratu.

Namuj, jika nama adat suaminya Batin maupun Radin dan lain-lain. Nama adat istrinya tidak seimbang jika dìberi nama adat ratu dìdepan.

“Contohnya Ratu Ilunan seharusnya supaya seimbang nama adat Ilunan Ratu Inton Marga dan lain-lain,” paparnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.