Ia beralasan orang tuanya telah dìperlakukan tak baik oleh calon istrinya. Namun, Eli tetap membujuk anaknya untuk melanjutkan rencana pernikahan karena tak ingin malu.
Tetap saja Anjas bersikukuh tak ingin melanjutkannya. “Belum jadi istri dìa sudah berani seperti itu. Apalagi pas waktu sudah menjadi istri nanti,” ujar Eli menirukan omongan Anjas sewaktu dì penginapan.
Anjas akhirnya membatalkan pernikahan pada H-1 acara. Dari kronologi yang dìceritakan sang kakak, pernikahan itu harusnya dìgelar pada 18 Desember 2022.
Namun batal pada 17 Desember 2022 malam. “Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo (orang tua) aku,” ujar Anjas.
Menurut Anjas, DN tak memiliki rasa penyesalan setelah pernikahan dìbatalkan. Ia bahkan membenarkan ketika dìtanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas. (*).