Menanggapi laporan masyarakat terkait dugaan penolakan pasien, dr. Gondo menegaskan bahwa RSUD Martapura harus melayani semua pasien tanpa diskriminasi, baik pengguna BPJS maupun pasien umum.
“Rumah sakit pemerintah tidak boleh menolak pasien dalam kondisi apa pun. Semua warga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan setara,” tegasnya.
BACA JUGA: Gubernur Sumsel Minta Presiden Rampungkan Bendungan Tiga Dihaji
Rekam Jejak dan Pengalaman
dr. Gondo Roleli memulai kariernya sebagai CPNS pada 2010 dan langsung dipercaya memimpin Puskesmas Muncak Kabau setahun kemudian.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas Rawa Bening (2012–2016), lalu menjadi dokter fungsional di RSUD Tulus Ayu (2016–2017).
BACA JUGA:
OKU Timur Ikut Panen Raya Serentak Bersama Presiden Prabowo
Jual Beli Sabu, Dua Polisi Polres OKU Ditangkap, Satu Buron
Kemudian, sejak 2017 bertugas di Puskesmas Gumawang hingga awal 2025. Pria kelahiran 11 November 1980 ini dikenal sebagai sosok rendah hati dan berdedikasi.
Ia meraih gelar dokter dari Universitas Malahayati dan menyelesaikan program magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) di Universitas Respati Indonesia, Jakarta.
Dengan pengalaman dan latar belakang pendidikan yang kuat, dr. Gondo berkomitmen membawa RSUD Martapura menjadi rumah sakit yang lebih baik, profesional, humanis, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:
Gasak Motor Petani Sedang Nyemprot, Pelaku 362 Nyaris di Massa Warga
DPO Pèrampòk Kelas Kakap Dìtangkap Team Shadow Walet Polres OKU Timur
“Saya percaya, dengan kerja sama dan komitmen seluruh tim, kita bisa menjadikan RSUD Martapura sebagai pusat pelayanan kesehatan unggulan. Ini bukan tentang saya pribadi, melainkan tentang pelayanan untuk masyarakat,” pungkasnya. (gas).